Rabu, 29 Agustus 2018

Pejabat Negara Harus Melaporkan Tiket Gratis ke KPK

Pejabat Negara Harus Melaporkan Tiket Gratis ke KPK

Pejabat Negara Harus Melaporkan Tiket Gratis ke KPK
Pejabat Negara Harus Melaporkan Tiket Gratis ke KPK
BERITA TERKINI - Jurubicara Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Febri Diansyah meminta pejabat negara yang menerima tiket Asian Games gratis - terlepas dari undangan resmi - untuk melaporkannya kepada badan anti-korupsi setidaknya 30 hari setelah menerima mereka.

“Kami telah menerima laporan bahwa ada pejabat negara tertentu yang meminta atau menerima tiket [Asian Games gratis]. Ketua KPK telah mengatakan bahwa beberapa perusahaan negara diminta untuk membeli tiket untuk diberikan kepada para pejabat ini. Ini tidak etis, ”katanya, Selasa.

Febri mengatakan pejabat negara harus membeli tiket mereka sendiri jika mereka ingin menonton kompetisi Asiad. "[Mereka harus membeli tiket] seperti warga biasa daripada menyalahgunakan posisi mereka," tambahnya. QQ ONLINE
Gratifikasi, sebagaimana diatur dalam Pasal 12 B Undang-undang 2001 tentang korupsi, termasuk uang, barang, diskon, komisi, pinjaman tanpa bunga atau tiket perjalanan gratis, fasilitas akomodasi, wisata atau perawatan medis, dan lain-lain.


KPK telah memperingatkan para pejabat untuk melaporkan tiket tersebut melalui aplikasi Gratifikasi Online (GOL) di Android atau iOS atau dengan mengakses situs web pelaporan gratifikasi, gol.kpk.go.id. Komisi ini nantinya akan menilai laporan untuk menentukan apakah tiket itu milik mereka atau terutang kepada negara.

Namun, KPK menyatakan bahwa tiket gratis tidak akan dihitung sebagai gratifikasi jika mereka undangan resmi untuk hadir di acara tersebut sebagai wakil dari kementerian atau lembaga negara.

Indonesia saat ini menjadi tuan rumah Asian Games 2018 di Jakarta dan Palembang, Sumatra Selatan. Atlet dari 45 negara di wilayah tersebut bersaing dalam 40 olahraga. Tiket untuk acara dijual antara Rp 75.000 (US $ 5,13) dan Rp 800.000, sedangkan tiket untuk upacara penutupan harganya mulai dari Rp 500.000 hingga Rp 2 juta. JUDI ONLINE

Tidak ada komentar:

Posting Komentar