Kamis, 20 September 2018

Pemerintah Membatalkan Impor 600.000 Ton Beras

Pemerintah Membatalkan Impor 600.000 Ton Beras

Pemerintah Membatalkan Impor 600.000 Ton Beras
Pemerintah Membatalkan Impor 600.000 Ton Beras
BERITA TERBARU - Menteri Koordinator Perekonomian Darmin Nasution telah menyatakan bahwa pemerintah telah membatalkan impor 600.000 ton beras.

Dia menjelaskan bahwa pada Agustus, pemerintah telah mengimpor 1,4 juta ton beras dari rencana setahun penuh untuk mengimpor 2 juta ton, sementara negara-negara pengekspor tidak dapat memenuhi jadwal untuk sisa 600.000 ton, diputuskan dalam rapat koordinasi pada bulan April. .

Pernyataan Darmin dibuat menyusul debat terbuka antara perusahaan logistik milik negara Presiden Bulog, Budi Waseso dan Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita tentang masalah ini, di mana Budi mengatakan negara itu tidak perlu mengimpor beras sampai Juni 2019.

Darmin meminta semua pejabat yang relevan untuk tidak mengkritik keputusan impor beras yang dibuat selama rapat koordinasi. DOMINO ONLINE


“Menurut saya, tidak perlu berdebat dengan ribut. Jika kami tidak mengimpor, kami berada dalam masalah. Keputusan itu dibuat berdasarkan pertimbangan yang hati-hati, ”kata Darmin QQ ONLINE

Sebelumnya, Budi menjelaskan bahwa gudang Bulog saat ini menyimpan 2,4 juta ton atau beras, sementara 400.000 ton beras impor lainnya akan tiba pada Oktober. Ia memperkirakan bahwa Bulog akan mengelola hingga 3 juta ton beras pada akhir tahun karena membeli 4.000 ton beras gaharu dari petani setiap hari.

Berdasarkan proyeksi Kementerian Pertanian, Indonesia telah menghasilkan 13,7 juta ton beras tahun ini. Produksi beras mencapai 2,5 juta ton pada bulan Januari, 4,7 ton pada bulan Februari dan 6,6 ton pada bulan Maret.

Namun, pada Maret, Bulog hanya memiliki stok beras 590.000 hingga 649.000 ton.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar