Jumat, 30 Desember 2016

Tidak Sempurna Seperti Cewek Lainnya? Apakah masih ada 'harganya'?


    “Ini bukan masalah besar. Ini bukan masalah besar. Ini bukan masalah besar.”

Dontjudgeme - Perkataan itu pasti sering kita ulang berkali kali dalam pikiran kita. Seperti kita sedang berusaha menyakinkan diri sendiri. Atau hanya berupaya sebisa mungkin tidak drop atau menyalahkan diri. Keputusan yang kamu ambil beberapa saat lalu awalnya terkesan biasa tapi kini ada lubang yang tertinggal di dalam sana.

Hidup akan terus berjalan seiringnya waktu. Di banyak nya masyarakat, masih saja memikirkan yang namanya keperawanan. Tidak mudah merasa tetap berharga dan punya kehormatan selepas kehilangan selaput dara. Untukmu yang tengah merasa berkurang harga dirinya selepas keperawanan tak lagi ada, ini untukmu. AGEN DOMINO

* Jangan menutupi sesuatu dari calon pasangan. Lebih baik dia mundur teratur di depan
Lebih baik menemukan seseorang yang langsung merasa keberatan dengan keadaanmu secepatnya. Daripada sudah memiliki perasaan sekian lama lalu dia mundur setelah tahu faktanya. Setiap hendak memulai hubungan ungkapkan dengan jujur bahwa sekarang di dalam tubuhmu ada yang berbeda.

Bagaimana pun kamu sebagai manusia tetap sama. Hanya saja jika menjalin hubungan, tidak akan menemukan bercak darah setelahnya. Jika calon pasanganmu kelihatan keberatan atau malah berusaha cari kesempatan setelah kamu mengatakan kebenaran, segera tinggalkan. Dia tidak layak kamu usahakan.

* Ada yang hilang dari tubuhmu.
Butuh waktu yang lama untuk memaafkan diri sendiri. Butuh lebih dari hitungan bulan untuk menerima bahwa kini, kamu adalah seseorang yang berbeda. Hubungan yang kamu jalin selanjutnya tidak akan sebiasa yang sebelumnya. Siapa pun boleh mendapatkan waktu untuk menyalahkan diri. Dan membutuhkan waktu yang lama untuk menerima hal yang tidak mudah dan menjadi diri sendiri.

* Jangan mikirin, “Ah. Aku ‘kan udah nggak sempurna…”
AGEN POKER - Mungkin banyak wanita yang memikirkan bahwa jika tidak perawan adalah wanita yang tidak sempurna. Tidak akan ada orang yang peduli itu bertanya, “Kamu perawan ‘kan ya?” di pertemuan pertama. Tapi kamu tidak boleh tenggelam. Kamu harus melawannya. Apapun yang kamu rasakan nantinya tolong jangan berhenti melawan ketika kamu merasa sudah tidak lagi layak mendapatkan banyak hal. Tidak masuk akal jika kehilangan satu selaput tipis dalam tubuh membuatmu merelakan banyak mimpi. Temukan kawan, pasangan atau teman senasib yang positif dan bisa membuatmu merasa dihargai. Nilaimu sama sekali tidak berubah hanya karena ini.

* Kamu wajib untuk memaafkan dirimu sendiri
Memaafkan diri sendiri dapat dilakukan dengan cara pergi bersama teman. Dengan menempuh cara ini kamu bisa terbebas dari kewajiban untuk beramah tamah dengan orang, bebas dari ekspektasi untuk membahagiakan semua orang. Biarkan dirimu benar-benar sendirian dan berduka untuk beberapa saat. Kamu sudah mengalami perubahan dalam hidup yang cukup besar. Kamu layak mendapatkannya.

* Ceritamu memang bukan untuk diobral. Tapi bukalah diri pelan-pelan ke orang kepercayaan

    To heal yourself is to face the truth.

BANDARQ - Menghadapi kenyataan dan harus menceritakan keadaanmu ke orang-orang terdekat bukanlah hal yang mudah. Dimana kehilangan perawan adalah kesalahan yang harus dilupakan dan dihapus, kamu malah bisa menerimanya sebagai bagian dirimu. Untuk pertama kalinya, harus memulai cerita, dimana lidah tiba - tiba kaku. Tapi hidup akan terasa lebih ringan setelah kita menceritakan. Pernyataan pancingan paling mudah yang bisa kamu utarakan, “Hmm. Aku pengen cerita sesuatu. Tapi jangan judge aku ya…”

Seseorang yang memang peduli tidak akan meninggalkanmu setelah fakta ini dikeluarkan. Dia yang menghargaimu juga tidak akan menjadikan ceritamu bahan lelucon atau gosip yang disebarkan. Dia akan tetap menghargaimu sebagai orang yang sama, tanpa pengecualian. Tidak ada yang bilang hidupmu tetap berjalan di rel yang sama selepas selaput daramu tidak lagi ada. Tapi kamu tak seharusnya merasa tidak berharga. Peluk jauh dan tepuk bahu untukmu. Kamu kuat. Kamu bisa!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar