Pengungsi Gempa Sulawesi Mulai Kembali ke Rumah
 |
| Pengungsi Gempa Sulawesi Mulai Kembali ke Rumah |
BERITA TERKINI - Badan Penanggulangan Bencana Nasional mengatakan pada hari Minggu bahwa korban selamat gempa dan tsunami yang melanda Sulawesi Tengah bulan lalu telah mulai kembali ke rumah mereka.
Setelah mencapai puncak 70.821 minggu lalu, jumlah orang yang terlantar telah jatuh ke 62.359 di 147 lokasi di seluruh provinsi.
“[Para korban] tidak dapat tinggal lama di kamp-kamp orang terlantar karena [anak-anak] harus segera kembali ke sekolah,” kata juru bicara BNPB Sutopo Purwo Nugroho pada konferensi pers pada hari Minggu, menambahkan bahwa sekolah darurat dapat dibentuk menggunakan tenda . Lebih dari 2.500 sekolah di Palu, Donggala dan Sigi telah rusak dalam bencana. DOMINO ONLINE
Setelah mencapai puncak 70.821 minggu lalu, jumlah orang yang terlantar telah jatuh ke 62.359 di 147 lokasi di seluruh provinsi.
“[Para korban] tidak dapat tinggal lama di kamp-kamp orang terlantar karena [anak-anak] harus segera kembali ke sekolah,” kata juru bicara BNPB Sutopo Purwo Nugroho pada konferensi pers pada hari Minggu, menambahkan bahwa sekolah darurat dapat dibentuk menggunakan tenda . Lebih dari 2.500 sekolah di Palu, Donggala dan Sigi telah rusak dalam bencana. DOMINO ONLINE
Sutopo juga mengatakan bahwa lebih dari 8.000 pengungsi juga telah meninggalkan Palu melalui transportasi udara dan laut ke Makassar, Sulawesi Selatan; Balikpapan, Kalimantan Timur; Jakarta; dan Manado, Sulawesi Utara.
"Mereka adalah orang-orang yang ingin meninggalkan Palu sementara untuk tinggal di rumah kerabat mereka di kota masing-masing, karena mereka masih trauma (oleh gempa) dan berjuang untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari mereka," katanya. "[Mereka] difasilitasi oleh pemerintah [untuk pergi] melalui udara dan laut."
Dia menambahkan bahwa beberapa pengungsi juga telah meninggalkan Palu secara mandiri menggunakan kendaraan mereka sendiri, tetapi jumlah mereka sulit untuk dikonfirmasi.
Dia mengatakan bahwa lebih dari 5.000 orang diduga hilang di kecamatan Palu Balaroa dan Petobo tetapi para pejabat masih mencari untuk memverifikasi klaim.
"Jika korban tidak ditemukan setelah 14 hari, maka mereka akan dinyatakan hilang," katanya. QQ ONLINE
Dia menambahkan bahwa beberapa pengungsi juga telah meninggalkan Palu secara mandiri menggunakan kendaraan mereka sendiri, tetapi jumlah mereka sulit untuk dikonfirmasi.
Dia mengatakan bahwa lebih dari 5.000 orang diduga hilang di kecamatan Palu Balaroa dan Petobo tetapi para pejabat masih mencari untuk memverifikasi klaim.
"Jika korban tidak ditemukan setelah 14 hari, maka mereka akan dinyatakan hilang," katanya. QQ ONLINE
Tidak ada komentar:
Posting Komentar